Februari 2018
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

Jawa Timur - Isu teror yang menyebutkan adanya penyerangan kepada Kiai di Ponpes Al Falah Ploso Mojo, Kediri Senin (19/2) lalu ternyata palsu alias HOAX. Pihak pondok berhasil membongkar dalangnya.
Pelaku adalah Riyantono Gempol, warga Ngawi Jawa Timur. Riyanto telah mengarang cerita fiktif tentang pengancaman terhadapnya yang dilakukan oleh tiga orang sosok pria berbadan kekar yang ingin membunuh salah seorang kiai.

Keterangan palsu ini terbongkar setelah pihak pondok memanggilnya. Pria bertubuh tambun ini pulang ke rumahnya Desa Katikan RT 01 / RW 02 Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pascamembuat onar.
Riyantono Gempol mengaku, khilaf telah mengarang cerita fiktif yang membuat gempar. Dia meminta maaf kepada seluruh keluarga besar Ponpes Al Falah Ploso, khususnya para kiai dan Masyayyih serta masyarakat Indonesia.
"Saya memohon maaf atas kekeliruan yang sifatnya disengaja atau tidak disengaja. Kepada seluruh keluarga pondok pesantren, kepada masyarakat Indonesia dan kepolisian, dalam hal ini Polresta Kediri. Kesalahan ini mudah-mudahan menjadi pengalaman umat muslim yang saat ini sedang ramai dengan isu-isu yang sangat menegangkan," jelas Riyantono Gempol sambil berurai air mata, di Ponpes Al Falah, Senin petang (26/2).
Riyantono tidak memiliki motivasi apapun dalam menyebarkan informasi yang tidak benar, melainkan hanya sekedar khilaf dan spontanitas. Sore itu, Minggu (19/2) dia sedang berkunjung sebagai tamu ke Ponpes Al Falah Ploso untuk menemui salah seorang kiai.
Dia mengarang cerita bohong kepada pihak keamanan pondok, bahwa baru saja didatangi tiga orang pria berbadan kekar. Dua diantara pelaku melumpuhkannya dengan cara menodongkan pisau dan menarik tangannya ke belakang. Sedangkan satu pelaku mengawasi.
Para pelaku mencari salah satu kiai untuk dibunuh. Tetapi, tiba-tiba pelaku mengibaskan sapu tangan ke arah Riyantono, sekejap mereka menghilang. Keterangan palsu ini juga disampaikan Riyantono saat di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) oleh pihak kepolisian.
Akibat keterangan palsu Riyantono Gempol ini, pihak keamanan Ponpes akhirnya mengamankan salah seorang pria yang kebetulan ingin bertemu dengan kiai. Pria tersebut adalah Abdul Azis, asal Situbondo. Penangkapan Azis ini menjadi viral karena foto-fotonya dikirimkan ke berbagai media sosial. Dimana yang sebenarnya Abdul Aziz hanyalah tamu dan bukan pelaku teror.
Keluarga Ponpes Al Falah menghargai sikap terus terangnya Riyantono Gempol. Pihak ponpes menerima permintaan maaf tersebut dan tidak akan melakukan penuntutan.
"Pernyataan dari Bapak Riyantono mengenai kejadian yang telah membuat keresahan seluruh nusantara dan teman alumni dan santri. Itu tidak benar dan Bapak Riyantono sudah mengakuinya. Itu spontanitas dan kekhilafan. Kami mewakili ponpes, menyampaikan banyak terima kasih kepada jajaran kepolisian, Polresta Kediri yang sudah baik, cepat, dan luar biasa," ungkap Gus Thoif perwakilan keluarga.
Gus Thoif menerangkan, Riyantono adalah tamu pengunjung di pondok, bukan santri maupun alumni. "Beliau kebetulan berkunjung dan mengadakan hal-hal di luar kendali beliau sendiri," jelasnya.
Keluarga besar Ponpes Al Falah mendukung penuh upaya kepolisian dalam menyelesaikan masalah ini sesuai Undang-undang.
"Sikap pondok sudah sepakat seluruh keluarga, yang namanya kekhilafan kami tidak akan menuntut dan tidak memperpanjang masalah ini. Karena beliau sudah minta maaf, kami yakin beliau tidak memiliki niat jahat atau niat yang kurang baik. Tidak ada melakukan penuntutan apa-apa," ujarnya.
Dalam konferensi pers ini dihadiri para gus Ponpes Al Falah. Di antaranya, Gus Reisy (putra Gus Tajuddin ), Gus Makmun (Ketua PCNU Kabupaten Kediri, Gus Thoif, Gus Kautsar, Gus Fahim dan Gus Fickri. [DN]

Sumber: MERDEKA.COM
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

Tanjungpinang.-Guna mencegah Peredaran uang Palsu di Kota Tanjungpinang khususnya di Kecamatan Tanjungpinang Kota, hari ini Kanit Binmas polsek Tanjungpinang Kota Iptu Rusman beserta Patroli Engku Putri sambangi Pedagang dan memberikan Himbauan kamtibmas tentang Uang palsu Rabu (28/02/2018) pagi.

” Pedagang ini lah yang sering menjadi sasaran peredaran uang palsu dengan modus belanja saat siang hari “.


Himbauan yang disampaikan antara lain tentang kewaspadaan saat menerima uang saat trankasi malam hari, teliti dulu uangnya dengan cara ” Dilihat, Diraba dan Diterawang “, apabila terlanjur menerima uang palsu jangan menggunakan uang tersebut sebagai kembalian (angsuran) karena itu juga perbuatan melawan hukum dan ikut mengedarkan uang palsu.

Kapolsek Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi membenarkan Kanit Binmas Polsek Tanjungpinang Kota pagi ini menyambangi warganya dan memberikan himbauan kamtibmas,, katanya.

Dengan harapan bila masyarakat menerima uang palsu, hendaknya tidak ikut penyebarkan dengan cara menggunakan uang tersebut sebagai alat bayar, karena perbuatan tersebut jelas merupakan Pidana, tambah Kapolsek Tanjungpinang Kota.(DN)
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax


Tanjungpinang -Talk Show Ngopi ( Ngobrol Pagi ) bareng Aliansi Jurnalis Independen ( AJI ) yang live melalui RRI dalam Mengawal Pilkada Damai tentang Solusi Menertibkan Media Sosial pada Pilkada 2018 mendapat tanggapan positif oleh Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H., S.I.K. M.H., selasa (28/2) pagi.

Hal ini diungkap Ardiyanto setelah selesai menjadi narasumber dengan memberikan apresiasi yang tinggi kepada AJI karena sudah menyelenggarakan acara yang bisa memberikan pencerahan dan batasan kepada masyarakat, ASN dan para tim pemenang Paslon dalam medsos untuk mengawal Pilkada Damai, terang Ardiyanto kepada para awak media.
Jauh dari sebelum pelaksanaan Pilkada 2018 dalam pemilihan Walikota, Polres Tanjungpinang sudah membentuk Tim Cyber Troop untuk mengatasi persoalan yang ada di Media Sosial ( Medsos ) dengan melakukan profiling, cyber patrol , Take Down kepada akun Fake ( Palsu ) serta Counter Opini tentang penyebaran Hate Speech, SARA maupun berita Hoax yang kerap dijadikan untuk keuntungan ataupun kepentingan pribadi, golongan maupun organisasi yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam memecah belah NKRI.

Apalagi sekarang di Provinsi Kepulauan Riau saat ini hanya Kota Tanjungpinang yang memilih Kepala Daerah dalam Pilkada serentak di 171 daerah Indonesia, tentunya peran Medsos sangat berpotensi akan beredarnya berita Hoax, Hate Speech, SARA maupun Black Campaign, ujar Ardiyanto.
Polres Tanjungpinang akan selalu berkomitmen dalam mengawal Pilkada damai dan menjaga Netralitas serta menindak para oknum-oknum yang berusaha mencederai pesta demokrasi yang berlangsung, jika ditemukan nya suatu tindak pidana akan langsung kita proses sesuai Undang-Undang yang berlaku, bilamana ada pelanggaran Pemilu tentu nya Sentra Gakkumdu akan memproses sesuai aturan maupun Perundang-Undangan Pemilu, tegas Ardiyanto.
Ardiyanto juga menghimbau kepada para awak media juga bisa memberitakan sesuai fakta jangan memihak kepada salah satu pasangan calon, sehingga hilangnya Independen maupun netralitas dalam pemberitaan yang diliput tidak berimbang.
Karena kekuatan media sangat besar, jadikan masyarakat mampu menilai secara baik dalam memilih Kepala Daerah selama 5 tahun mendatang dalam memimpin serta membangun Kota Tanjungpinang dengan aman dan nyaman serta berkualitas, pungkas Ardiyanto.

Sumber : tribratanews
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax





JAKARTA — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol)  Mohammad Iqbal mengatakan, anggota grup Muslim Cyber Army (MCA) tak hanya berasal dari Indonesia. Grup yang menyebarkan isu-isu provokatif itu juga memiliki anggota yang bekerja di luar negeri. Iqbal mengatakan, penyidik tengah mengembangkan ke anggota lainnya, termasuk yang di luar negeri. "Ada satu tersangka yang sudah kami kejar, tidak di Indonesia. Tim sudah bergerak untuk itu," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/2/2018). (Baca juga: Polri Bongkar Grup The Family MCA, Sindikat Penyebar Isu Provokatif) Iqbal membenarkan bahwa salah satu anggota grup MCA tengah berada di Korea Selatan. Namun, Iqbal enggan menyebutkan berapa anggota grup tersebut yang berada di luar negeri. Ia memastikan, Polri akan mengejar siapa pun yang terlibat dalam penyebar ujaran kebencian, SARA, dan hoaks oleh kelompok tersebut. "Apalagi, menjelang tahun politik, kami akan mengejar siapa pun yang ada di belakang ini," kata Iqbal. Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial.  Adapun kelima tersangka yang ditangkap adalah ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, Yus di Sumedang, dan RC di Palu. Mereka tergabung dalam grup WhatsApp "The Family MCA (Muslim Cyber Army)". Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan pencemaran nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu. Tak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Buru Anggota Grup Muslim Cyber Army yang Berada di Luar Negeri"




Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita 
Editor : Sandro Gatra

Sumber: Kompas TV

CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax


Majalengka - TAW (40), dosen di Yogyakarta yang juga anggota Muslim Cyber Army (MCA), ditangkap setelah menyebar berita hoax muazin Majalengka dibunuh orang gila. Lalu seperti apa kebenaran kasusnya?

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana mengatakan kasus pembunuhan terhadap korban bernama Bahro (ditulis TAW di Facebook Bahron) terjadi pada Kamis (15/2). Namun polisi memastikan Bahro bukan muazin dan pelaku bukan orang gila.

"Iya, korban bukan seorang muazin dan pelakunya bukan orang gila," ujar Umar via pesan singkat, Selasa (27/2/2018).

Umar mengatakan Bahro merupakan warga biasa yang tinggal di Blok Rebo RT 003 RW 002 Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka. Sementara itu, pelaku berjumlah tiga orang, yang merupakan pelaku tindak kriminal.

Umar menjelaskan kasus pembunuhan Bahro berawal saat tiga pelaku, yaitu R (40), S (40), dan JJ (44), yang telah ditangkap, merampok kediaman Bahro. Para pelaku mendapat informasi bahwa di rumah tersebut terdapat barang berharga.

"Tetapi, saat masuk ke dalam rumah, barang yang diincar tidak ditemukan. Karena sudah mencari tapi barang tidak ketemu, diduga tersangka meminta informasi dari pemilik rumah soal penyimpanan barang berharga itu," tuturnya.

Korban tidak memberitahukan tempat penyimpanan barang berharga tersebut. Hingga akhirnya pelaku menganiaya Bahro, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Korban meninggal dunia dengan luka di wajah, ada lilitan lakban hitam di leher, pergelangan tangan kanan dan kiri serta kaki korban," katanya.

"Jadi tidak ada, informasi yang disebarkan dan diviralkan TAW tidak sesuai alias hoax," kata Umar. 


sumber: https://news.detik.com/berita/d-3889323/anggota-mca-sebar-hoax-begini-fakta-pembunuhan-pria-majalengka
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax
JAKARTA — Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar mengatakan, penangkapan lima anggota grup WhatsApp "The Family MCA (Muslim Cyber Army)" bukan yang pertama kalinya.
Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap beberapa anggota lain kelompok tersebut.
"Sudah ada 14 orang. Anggota MCA ini, kan, ada ratusan ribu, tapi kami tangkap yang biangnya saja," kata Irwan saat dihubungi, Selasa (27/2/2018).
Irwan mengatakan, admin grup WhatsApp tersebut ada enam orang. Sementara satu admin lagi diketahui masih berada di luar negeri.
Namun, Irwan belum mengungkap motif para pelaku menyebarkan isu-isu yang memprovokasi masyarakat itu.
"Nanti kami dalami dulu, tersangka baru sampai," kata Irwan.

MCA tak hanya membuat jaringan di aplikasi WhatsApp. Mereka juga menggunakan media sosial lain dengan nama berbeda, tetapi tetap berkaitan dengan nama MCA.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial.
Adapun kelima tersangka yang ditangkap adalah ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, Yus di Sumedang, dan RC di Palu.
Mereka tergabung dalam grup WhatsApp "The Family MCA".
Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama dan pencemaran nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.

Tak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima.

CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax


DetikNews - Tanjungpinang. Ibadah Bagi Segenap Umat Beragama Perlu Dijamin Oleh Negara, Sehingga Setiap Umat Beragama yang melaksanakan Ibadahnya merasa tentram dan khusuk dalam setiap rangkaian Ibadah yang dilakukannya.


Demi untuk memberikan rasa kenyamanan dan ketentraman didalam melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah Umat Nasrani, personil Patroli Polsek Tanjungpinang Kota melaksanakan Pengamanan dan patroli ke setiap gereja yant berada di wilayah hukum Polsek Tanjungpinang Kota, Minggu (25/2/2018).



 beserta anggotanya melaksanakan Patroli dan melakukan pengamanan di Gereja GPDI Kelurahan Senggarang Kecamatan Tanjungpinang Kota, tampak anggota Polsek Tanjungpinang Kota dengan keramahannya menyalami Jamaat dan disambut dengan wajah-wajah yang penuh kegembiraan oleh jemaat gereja tersebut.





Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo B.,S.H.,SiK.,M.H. melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota, Akp Edy Supandi saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan patroli dan pengamanan tersebut merupakan wujud komitment Polri kepada masyarakat sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan keamanan dan ketentraman, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan ibadah bagi umat Nasrani di wilayah hukum Polsek Tanjungpinang Kota.


“Disamping melaksanakan pengamanan, jajaran Polsek Tanjungpinang Kota juga turut menyampaikan pesan Kamtibmas kepada para Jamaat gereja tersebut,” jelasnya.(DN)
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax
C5A79D16-3ED4-4559-9488-9E78A8AC5FF1

BATAM – Acara pernyataan sikap Masyarakat Batam menolak Terhadap Jalur atau Pengedaran Narkoba telah berlangsung di Lapangan Engku Putri Batam Centre, Sabtu (24/2/2018) sore.
Sebagai wujud masyarakat kota Batam mengutuk keras jalur pengedaran Narkoba, masyarakat tampak membubuhkan tanda tangan di dalam spanduk besar bertuliskan “Warga Batam Mengutuk Keras Jalur Pengedaran Narkoba.
Dalam kegiatan tersebut Ketua DPD RI Kepulauan Riau Hardi Hut menyampaikan bahwa warga Batam mengutuk keras peredaran narkoba.
“Melalui kegitan ini, Kami menolak dengan keras kota Batam sebagai jalur narkoba untuk itu mari, para pemuda-pemuda Batam menolak dengan keras kota Batam sebagai jalur peredaran narkoba.” Jelas Hardi.
Ia mengapresiasi kepada seluruh instansi pemerintah, TNI, Polri, dan Bea Cukai.
Perwakilan dari FPI maupun pelajar disampaikan oleh Paskab Paskibraka Kota Batam dan Wakil Paskibraka dengan hal yang sama menyampaikan penolakannya terhadap narkoba di kota Batam.
“ Kami menolak dengan keras peredaran Narkoba yang berada di kota Batam ini.. Allah hu akbar!!.” Ucapnya secara bersama-sama
Begitu pun Pemuda Indonesia cabang provinsi Kepri kota Batam menyatakan tolak keras jalur peredaran narkoba di kota Batam.
“Pemuda adalah harapan besar bangsa ini. Indonesia akan memimpin dunia jika para pemuda menjauhi narkoba, jangan sampai pemuda kita dihancurkan oleh narkoba. Sudah ber ton-ton narkoba berhasil diamankan, dengan adanya hal ini tampak bahwa pemuda ingin dihancurkan oleh negara luar yang sumber datangnya narkoba.” Ucap perwakilan dari Pemuda Indonesia cabang Kepri.
Aksi masyarakat kota Batam tersebut dipicu karena maraknya bandar narkoba yang sudah masuk melalui kota Batam dan baru saja terjadi penangkapan terbesar kapal bermuatan sabu seberat 1,6 Ton di Perairan Anambas, Kepulauan Riau oleh tim Gabungan Polri dan Bea cukai.
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

POLRES TANJUNGPINANG – 
Dalam menciptakan kondisi dilingkungan binaannya Bhabinkamtibmas Kel. Kemboja, Polsek Tanjungpinang Barat, Polres Tanjungpinang, Bripka Agus Prabowo melaksanakan giat sambang ke burung becak / buruh angkut di Jl. Mawar Kelurahan Kemboja Tanjungpinang, Rabu (23/02/2018).

Pada kesempatan tersebut Bhabin menyampaikan agar selalu waspada terhadap segala gangguan kriminalitas 3C (curat, curas dan curanmor), bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah jl. Mawar dan sekitarnya dan segera hubungi Petugas Bhabinkamtibmas atau petugas Kepolisian Polsek Tpi Barat apabila mendapat informasi baik gangguan kriminalitas maupun gangguan kamtibmas lainnya. 

Kegiatan yang dilakukan bhabinkamtibmas, adalah sebagai wujud untuk menciptakan sitkamtibmas yang kondusif diwilayah binaannya.
Selain melaksanakan sambang, Bripka Agus prabowo juga sering melaksanakan patroli di wilayah gang gang sempit sekitar perumahan penduduk wilayah pelantar Jl. Teladan Kelurahan Kemboja Tanjungpinang. 

CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

Tanjungpinang.-Banyak cara melakukan perayaan pesta perkawinan, salah satunya mengiring manten dengan konvoi Mobil dan Motor di Sei Ladi Kelurahan Kampung Bugis, Sabtu (24/02/2018).

Demi kelancaran rombongan pengantin yang melakukan konvoi dengan menggunakan mobil dan motor tersebut, Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi memerintahkan Anggota Patroli Polsek Tanjungpinang Kota Brigadir Deni Soematra untuk melakukan pengawalan rombongan pengantin
Anggota mengawal rombongan mempelai pengantin yang diikuti oleh anggota keluarga kedua mempelai pengantin, pengawalan dilakukan mulai dari Dari Kantor KUA Kelurahan Kampung Bugis Sampai dengan kerumah pengantin di Sei Ladi Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Menurut Kapolsek Tanjungpinang Kota, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan dan kepedulian kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan semacam itu, masyarakat yang melaksanakan acara perkawinan merasa nyaman dan aman dikarenakan adanya pengawalan maupun pengamanan dari pihak Kepolisian setempat.(DN)
#Polrestanjungpinang
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax
Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang
Coffe Morning kepada beberapa perwakilan yang terdiri Organisasi Masyarakat ( Ormas ) Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM )dan mahasiswa dilakukan oleh Polres Tanjungpinang di Morning Bakery, sabtu (24/02/2018) pagi.
Para perwakilan yang terdiri dari beberapa elemen ini menemui Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H., S.I.K., M.H untuk berkoordinasi pelaksanaan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi yang akan mereka lakukan di Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Riau mendatang.
Andi Cory Fatahudin salah satu perwakilan menyampaikan rasa ketidakpuasan kepada Gubernur Kepri dalam memimpin Kepulauan Riau yang dirasakan tidak amanah dan tidak menjadi tuan di negeri sendiri, inilah alasan mereka dalam menyampaikan aspirasi mereka dalam unjuk rasa yang akan mereka lakukan pada hari senin 26 Februari 2018.
“ Kami juga sudah memasang spanduk ajakan unjuk rasa di Kantor Gubernur Provinsi Kepri di beberapa titik jalan di Kota Tanjungpinang, jelasnya “.
Selain itu juga Cory sudah melaksanakan pertemuan bersama Dandim 0315 Bintan dan Dandim menyarankan agar tidak dilaksanakan aksi unras tetapi melakukan Audiensi, secara pribadi saya menyetujui nya namun harus didiskusikan kembali dalam forum, jelas nya.
Sementara itu Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro yang didampingi oleh Kabag Ops Kompol Afdal, SH dan Kasat Intel AKP Monang P Silalahi menyampaikan bahwa pelaksanaan Unjuk Rasa sudah diatur dan dijamin oleh Undang-Undang, namun Ardiyanto menekankan bahwa setiap Korlap harus bertanggung jawab mengendalikan kelompoknya dan harus sesuai dengan mekanisme peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Ardiyanto juga menyarankan agar menggunakan niat baik dengan cara-cara yang baik, jangan sampai menggunakan cara yang salah yang akan berakibat terhadap adanya pelanggaran pidana, tegas Ardiyanto.
Ditempat yang sama Kasat Intel juga menghimbau agar dalam pelaksanaan unjuk rasa nantinya harus sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998, apabila mengacu terhadap Undang-Undang berlaku setiap 100 orang harus ada 1 Korlap yang bertanggung jawab, ungkap Monang.
Monang juga menambahkan dikarenakan masa yang diturunkan dari beberapa daerah diluar Kota Tanjungpinang yakni Lingga dan Karimun hendaknya dilakukan pemberitahuan kepada Dit Intelkam Polda Kepri, Jelas Monang.
Monang juga menekankan agar tidak mengganggu kepentingan umum untuk membangun Posko Keprihatinan masyarakat di Bundaran Sumpang Dompak, dan menghargai hak-hak orang lain dalam norma masyarakat , agama dan Negara, tutupnya.
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax
BATAM (DetikNews) – Kunjungan Kapolri Jenderal Prof. Drs. H.M. Tito Karnavian M.A, Ph.D ke Batam hari ini, Jumat (23/2) dalam rangka Konferensi Pers  dan meninjau langsung barang bukti  penangkapan Tindak Pidana Narkoba yang diangkut oleh sebuah MV Min Lian Yu Yun 61870 Kapal berbendera Singapura di perairan Karang Helen Mars berdekatan dengan Karang Banteng Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (20/2) lalu.
Bertempat di Pangkalan Bea cukai Sekupang, Kapolri memimpin jalannya Press Release atas tindak pidana Narkoba dengan barang bukti 1,622 Ton Sabu. Kapolri didampingi oleh menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani.
Di awal penyelidikan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri  dari mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan narkoba dalam jumlah besar via laut dengan menggunakan kapal nelayan dari China yang akan masuk ke wilayah Indonesia.
Kemudian dibentuk Satgas Gabungan yaitu  Tim Satgassus Polri oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya dan Bea Cukai Pusat dengan sandi Ops Ombak Laut dipimping oleh Brigjen Pol Drs. Eko Daniyanto, MM Dir Narkoba Bareskrim Polri.
Tim Satgas Gabungan dibentuk menjadi 4 tim yaitu Tim 1 gabungan mabes Polri dan Polda Metro Jaya di Hotel Orchard Bandara Soekarno Hatta. kemduian Tim 2 dan 3 gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya di Hotel Soul Marina dan Hotel Jayakarta Anyer. Kemudian Tim 4 gabungan Mabes Polri dan Bea cukai Pusat bertugas khusus di Laut (perairan Selat Natuna dan Selat Phillips).
Selang 1,5 Bulan berlalu, penyelidikan oleh tim Satgassus Polri berakhir pada penangkapan MV Min Lian Yu Yun 61870 yang menggunakan bendera Singapura membawa 81 karung goni berwarna hijau dengan total berat 1.622 Ton Sabu. Tim menggeledah kapal dengan melibatkan unit K-9 milik Bea Cukai Batam.
Dari penangkapan tersebut, 4 tersangka berkewarganegaraan China berinisial TH (43), TM (69), TY (33) dan LYH (63) beserta barang bukti telah diamankan Bareskrim Polri.
WhatsApp Image 2018-02-23 at 17.00.40
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengucapkan selamat dan terimakasih atas keberhasilan Tim gabungan menggagalkan 1,6 Ton Sabu. Ia mengatakan, upaya tersebut telah menyelamatkan 8 juta anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
“Dengan seringnya barang penyelundupan narkotika yang masuk Batam menjadi upaya kerjasama akan terus dilakukan dengan TNI, BNN, Bea Cukai dan unsur keamanan lainnya.” Ujar Kapolri dihadapan para awak media.
“Perlu penegakan hukum yang tegas supaya bandar tidak mau mencoba mengedarkan narkotika di Indonesia.” Lanjutnya.
Sementara Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, melihat faktor ekonomi Indonesia yang menengah, para bandar narkoba melihat pasar bahwa di Indonesia mempunyai peluang untuk narkoba, frekuensi bandar narkoba pun semakin besar mencoba masuk ke Indonesia melalui perairan.
WhatsApp Image 2018-02-23 at 17.00.49
“Kepulauan Riau mejadi sangat rawan penyelundupan narkoba melalui perairan karena perbatasan dengan negara-negara tetangga, untuk itu dibutuhkan kekompakan unsur keamanan Negara.” jelas Sri.
Sri Mulyani menambahkan, perlu dicurigai apabila terdapat kapal berukuran besar dengan ABK yang sedikit kemudian tidak ada aktifitas menangkap Ikan di Laut, segera laporkan ke pihak yang berwajib.
“Selain upaya dari pihak komponen dari berbagai institusi, kerjasama dengan unsur Muspida dan Masyarakat juga sangat penting.” Tuturnya.
Usai konferensi Pers Kapolri bersama Menteri Keuangan menyalami tim Satgasassus Polri yang berhasil mengungkap Kasus. Kemudian Kapolri, Menteri Keuangan, Kapolda Kepri dan berfoto bersama dengan barang bukti 1,6 Ton Sabu yang dikemas bentuk Teh Cina.(DN)
#Polrestanjungpinang
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax
JAKARTA (Batamraya.com) – Polisi berhasil membekuk pelaku penyebar berita bohong, ironisnya pelaku adalah guru SMA.
Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri menangkap pelaku berita bohong atau hate speech yang mengunggah postingannya di akun Facebook miliknya dengan judul “15 Juta Anggota PKI dipersenjatai untuk Bantai Ulama”.

Penangkapan dilakukan pada Selasa (20/2) lalu di Rangkas Bitung, Lebak, Banten.
Kanit Subdit 1 Dit Cyber Bareskrim Polri AKBP Irwansyah mengatakan, ” Jadi pada hari Selasa tanggal 20 Februari 2018 sekira pukul 01.00 WIB Direktorat Tindak Pidana Cyber telah menangkap seorang masyarakat dengan inisial RPH umur 48 tahun statusnya itu seorang pekerja guru provinsi Banten lebih tepatnya Rangkas Bitung, Lebak. Lebak. Banten.”
Dari penangkapan petugas menyita barang bukti yaitu 2 unit ponsel dan akun Facebook dengan nama Hartajo.
Atas perbuatannya, tersangka RPH (40) melanggar pasal UU No 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi rasis dan etnik dan pasal UU No 19 tahun 2016 tentang infrormasi dan transaksi elektronik dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara.
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax
Pada hari Kamis tanggal 7 Desember 2017 pukul 21.00 Wib bertempat di Aula kantor Lurah Tanjungpinang Barat Jl. Bali Kel. Tanjungpinang Barat Kec. Tanjungpinang Barat Kota Tanjungpinang telah berlangsung acara Rapat koordinasi untuk pencegahan dini dalam rangka peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan di Kota Tanjungpinang.
Acara tersebut dihadri oleh sbb :
1. Walikota Tanjungpinang H. LIS DARMANSYAH, SH
2. Staf ahli Bidang Pemerintahan SAMSUDI,S.Sos, MH
3. Plt. Camat Tanjungpinang Barat RIWAYAT, S. Sos
4. Kapolsek Tanjungpinang AKP EMSAS MARDENIS
5. Wakapolsek Tanjungpinang Barat IPTU MARDIAS CHAN
6. Kanit Binmas Polsek Tanjungpinang Barat IPDA JALALUDDIN
7. Lurah Tanjungpinang Barat WIMMY DHARMA HIDAYAT
8. Seluruh Bhabinkamtibmas Polsek Tanjungpinang Barat
9. Forum RT/RW Kel. Tanjungpinang Barat
Dengan jumlah undangan yang hadir +-100 orang







CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang mengadakan Deklarasi Kampanye Damai di Lapangan Pamedan, Minggu (18/2/2018), yang diikuti pasangan Syahrul Rahma dan pasangan Lis Darmansyah-Maya Suryanti yang berlaga di Pilwako Kota Tanjungpinang.

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tanjungpinang, Mariyamah mengingatkan kepada kedua pasangan calon (aslon) agar menaati aturan yang berlaku. Pasalnya, Panwaslu tetap berpedoman pada aturan yang ada, dan itu baku serta mengikat.
"Kita tegaskan dalam deklarasi damai ini, nanti pada saat kampanye benar-benar damai. Yang terpenting adalah taat aturan, karena kita juga berpedoman pada aturan yang ada. Aturan yang ada mengikat seluruh Paslon agar jangan berani-berani melanggar aturan," kata Mariyamah, Minggu (18/2/2018) di Pamedan, Tanjungpinang.

Mariyamah mengatakan, semua tahapan yang ada agar segera dilakukan. Termasuk penyerahan jadwal kampanye kepada Panwaslu sebagai catatan bagi Panwas dalam bekerja.

"Kami minta Paslon segera menyerahkan jadwal Kampanye, agar kita juga bisa melakukan monitoring. Selain itu dalam Kampanye jangan sekali-kali mengangkat atau mengusik masalah Sara, apalagi money politik," tegas Mariyamah.
Menurut Dia, jika kedapatan Sanksi berat akan menanti Paslon. Bisa-bisa, jika melanggar aturan status Paslon akan dicabut.

"Mari sama-sama, bagaimana caranya untuk mentaati peraturan UU yang ada.Jadi jangan ada lagi pelanggaran nanti, karena kami berpedoman kepada aturan yang ada," katanya.
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

Personil polres Tanjungpinang beserta jajaran mengikuti kegiatan Upacara bulanan yang rutin dilaksanakan setiap bulannnya.
Upacara pagi ini dipimpin oleh Kompol Afdal, S.H. sebagai irup yang merupakan Kabagops Polres Tanjungpinang.
Pagi hari ini ada yang berbeda dari upacara bulanan pada umumnya, karena pagi ini yang bertugas didominasi polwan yang bertugas sebagai pengucap Tribrata, Catur Prasetya, dan bahkan Panca Prasetya Korpri juga diucapkan oleh pegawai perempuan dengan lantang dan tegas.
Hal ini membuktikan bahwa perempuan juga mampu dalam mengemban tugas yang biasa dilakukan oleh polisi laki-laki pada umumnya.
Inspektur upacara menutup amanatnya dengan memberikan reward dan tepuk tangan atas pelaksanaan upacara pagi hari ini yang mana petugasnya adalah dari Satuan Lalu Lintas.
“Terlihat bahwa perempuan juga mampu melaksanakan pengucapan dengan lantang dan tegas”, ucap Kabagops Polres Tanjungpinang.

Tidak hanya itu, pagi hari ini juga terlihat berbeda karena upacara ini  diikuti oleh siswa SPN Tanjung Batu berjumlah 57 orang yang sedang melaksanakan latihan kerja di Polres Tanjungpinang.
Selain daripada itu Kabagops juga menyampaikan tingkatkan kinerja di masing-masing fungsi dan laksanakan tugas dengan baik, Setiap fungsi diharapkan mampu meningkatkan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya agar menjadi tanggung jawab kita semua dan berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan tugas dikepolisian dan khususnya bagi siswa yang sedang melaksanakan latihan kerja di Polres Tanjungpinang, agar dapat melaksanakan tugas dan menimba ilmu kepolisian dengan baik selama berada di Polres Tanjungpinang.
Sumber: coretankertas
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax


Beritapolisi.com – Polda Kepri, Wakil Kapolda Kepri, BRIGJEN Pol Yan Fitri Halimasyah, mengatakan sebagai anggota Polri diminta untuk tetap netral terhadap Pilkada 2018. Sekalipun salah satu calon Wali Kota Tanjungpinang adalah adiknya sendiri, H. Lis Darmansyah.
Insya Allah saya netral, walaupun calonnya adik saya sendiri. Saya jadi polisi bukan satu hari ataupun dua hari,” ucap BRIGJEN Pol Yan Fitri usai menghadiri Deklarasi Damai dan Sispam Pilkada 2018 yang digelar oleh Polres Tanjungpinang di Dompak, Rabu (14/2/2018)
Menurutnya, sebagai anggota Polri pada saat ini berdiri di posisi netral. Tidak ada kepentingan di masing-masing anggota Polri. Anggota Polri katanya lagi, berbicara secara profesional dan transparan, bahwa netralitas dari anggota Polri menjadi sebuah prioritas utama dalam rangka pemilihan Wali Kota dan wakil Wali Kota Tanjungpinang.
“Jika ada anggota saya yang tidak netral akan kita beri sanksi disiplin dari internal Kepolisian,” ucap BRIGJEN Pol Yan Fitri.
Sebelumnya, BRIGJEN Pol Yan Fitri mengatakan, Sispam Kota Tanjungpinang merupakan kegiatan yang menunjukkan kesiapan Polres Tanjungpinang dalam rangka mengamankan Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Tanjungpinang.
Semoga dengan diadakannya kegiatan simulasi dan deklarasi damai ini, tahapan-tahapan dalam Pilkada Tanjungpinang ini berjalan dengan baik.”Supaya demokrasi berjalan seperti yang kita inginkan dan kita harapkan,” kata BRIGJEN Pol Yan Fitri.
Sispam kota ini sebuah bentuk partisipasi komponen dan elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan kedamaian dalam pesta demokrasi di Kota Tanjungpinang. Itu semua menjadi prioritas kepolisian khususnya Polres Tanjungpinang.
“Saya pikir kita semua di sini tau kita berada pada budaya Melayu. Di mana budaya kita sangat menjunjung tinggi toleransi, budaya kita sangat menghormati yang tua, menghargai sesama. Jadi kemungkinan titik rawan sangat kecil untuk di Kota Tanjungpinang,” ucap BRIGJEN Pol Yan Fitri.
Maka dari itu, Wakapolda Kepri BRIGJEN Pol Yan Fitri berharap, semua elemen dan stakeholder berpartisipasi aktif untuk menjaga dan mendamaikan kegiatan demokrasi ini.(adhy)
Sumber berita: Humas Polda Kepulauan Riau.