BATAM – Acara pernyataan sikap Masyarakat Batam menolak Terhadap Jalur
atau Pengedaran Narkoba telah berlangsung di Lapangan Engku Putri Batam
Centre, Sabtu (24/2/2018) sore.
Sebagai wujud masyarakat kota Batam mengutuk keras jalur pengedaran
Narkoba, masyarakat tampak membubuhkan tanda tangan di dalam spanduk
besar bertuliskan “Warga Batam Mengutuk Keras Jalur Pengedaran Narkoba.
Dalam kegiatan tersebut Ketua DPD RI Kepulauan Riau Hardi Hut menyampaikan bahwa warga Batam mengutuk keras peredaran narkoba.
“Melalui kegitan ini, Kami menolak dengan keras kota Batam sebagai jalur
narkoba untuk itu mari, para pemuda-pemuda Batam menolak dengan keras
kota Batam sebagai jalur peredaran narkoba.” Jelas Hardi.
Ia mengapresiasi kepada seluruh instansi pemerintah, TNI, Polri, dan Bea Cukai.
Perwakilan dari FPI maupun pelajar disampaikan oleh Paskab Paskibraka
Kota Batam dan Wakil Paskibraka dengan hal yang sama menyampaikan
penolakannya terhadap narkoba di kota Batam.
“ Kami menolak dengan keras peredaran Narkoba yang berada di kota Batam ini.. Allah hu akbar!!.” Ucapnya secara bersama-sama
Begitu pun Pemuda Indonesia cabang provinsi Kepri kota Batam menyatakan tolak keras jalur peredaran narkoba di kota Batam.
“Pemuda adalah harapan besar bangsa ini. Indonesia akan memimpin dunia
jika para pemuda menjauhi narkoba, jangan sampai pemuda kita dihancurkan
oleh narkoba. Sudah ber ton-ton narkoba berhasil diamankan, dengan
adanya hal ini tampak bahwa pemuda ingin dihancurkan oleh negara luar
yang sumber datangnya narkoba.” Ucap perwakilan dari Pemuda Indonesia
cabang Kepri.
Aksi masyarakat kota Batam tersebut dipicu karena maraknya bandar
narkoba yang sudah masuk melalui kota Batam dan baru saja terjadi
penangkapan terbesar kapal bermuatan sabu seberat 1,6 Ton di Perairan
Anambas, Kepulauan Riau oleh tim Gabungan Polri dan Bea cukai.
Post A Comment:
0 comments: