TANJUNGPINANG — Hampir 1 ( SATU ) bulan lebih melarikan diri, pelaku penggelapan uang dan sepeda motor berinisial AS akhirnya dibekuk tim Opsnal Polsek Tanjungpinang Kota, Sabtu (28/2) di Bengkulu Selatan.
Sebelumnya pelaku berhasil membawa kabur uang perusahaan Sebesar Rp. 80 Juta dan sepeda motor Honda Revo BP 2181 WP milik Ahong saat bekerja sebagai Salesman Toko Trijaya di Jalan Pasar Ikan Tanjungpinang. Modus pelaku yang diberi tugas menagih uang setoran Toko Trijaya berada di seputaran Tanjungpinang dan Kijang, pelaku membawa lari uang setoran toko dan sepeda motor, hingga korban membuat laporan resmi, pelaku tak kunjung datang mengembalikan uang dan sepeda motor.
Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP EDY SUPANDI membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku penggelapan uang dan sepeda motor tersebut.‘’Penangkapan AS berawal dari informasi yang kita peroleh bahwa pelaku sedang berada di wilayah Bengkulu,’’ ujar Kanit Reskrim IPDA AGUSSAPRIADI LUBIS, SH.
Lanjut IPDA AGUSSAPRIADI LUBIS, SH, saat didalami oleh pesonil Reskrim Polsek Tanjungpinang Kota yang melakukan penyelidikan, ternyata pelaku berada di Kecamatan Alas Maras, Bengkulu Selatan.
‘’Pelaku kita kejar ke Bengkulu Selatan, dan kita tangkap saat sedang berada di rumah mertua nya, penangkapan ini juga berkordinasi dengan personil Polda Bengkulu dan Polres Seluma serta Polsek Semidang Alas Maras Bengkulu Selatan. untuk personil Polsek Tanjungpinang Kota berjumlah 3 orang yang melakukan pengejaran tersebut, sebelum ditangkap pelaku sempat berpindah-pindah tempat, pelaku sudah kita selidiki selama 1 ( satu ) bulan sebelum akhirnya tertangkap ’’ jelas IPDA AGUSSAPRIADI LUBIS, SH.
Diterangkan IPDA AGUSSAPRIADI LUBIS, SH, penggelapan yang dilakukan pelaku terjadi pada 11 Januari 2018 lalu berdasarkan LP / 02 / I / 2018 / RES TPI / SEK TPI KOTA, pelaku tidak kembali ke toko Trijaya untuk menyetorkan uang hasil penjualan dan sepeda motor, korban berusaha mencari namun tidak ditemukan, sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp 80 juta.
‘’Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Tanjungpinang Kota guna proses hukum lebih lanjut, pelaku dijerat Pasal 374 “ Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.” tutupnya.(DN)
Kondisi istri pelaku AS saat ini sedang dalam proses menunggu kelahiran anak pertamanya, saat pelaku di tanya uang hasil penggelapan digunakan habis untuk judi online, pelaku sangat menyesal akibat perbuatan nya istri pelaku nanti saat proses melahirkan tidak bisa di dampingi oleh pelaku.
‘’Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Tanjungpinang Kota guna proses hukum lebih lanjut, pelaku dijerat Pasal 374 “ Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.” tutupnya.(DN)
Post A Comment:
0 comments: